Senin, 12 Mei 2008

Roh Kudus

Roh Kudus

Agar kita menjadi orang yang berhasil guna dan bergaya guna dalam hidup Kekristenan kiya maka, adalah menu sehari hari kita harus penuh dengan Roh Kudus kususnya jika kita hendak menjadi apakah itu seorang ayah, ibu, anak, mantu, cucu, kakek dll apapun julukan kita yang berkualitas tinggi maka harus dipenuhi dengan Roh Kudus.
Penuh dengan Roh Kudus berarti hidup kita itu ada di bawah kontrol Roh Kudus sepenuhnya, bagaimana dengan kita. Galatia 5 : 16 – 26
Kalau kita penuh dengan Roh kudus apa yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari hari antara lain :
1. Roh mengatur hubungan suami istri Efes 5 : 22 – 32
Firman Tuhan itu sangat indah, sebab satu sama lain saling melengkapi, kalau ajaran lain yang namanya seorang istri harus benar benar tunduk sama suami, tidak boleh membantah.
Inilah jika kita hidup dalam buah buah Roh, maka hubungan suami istri akan harmonis, tidak ada lagi saling curiga dan menghianati juga tidak ada skandal satu dengan yang lainnya.
Orang tua yang dipenuhi Roh kudus maka ia juga akan takut sama Tuhan dan dengan demikian maka tidak akan berbuat yang menajiskan misalnya dia tidak akan ke tempat pelacuran, judi, minum minuman keras, mabuk mabukan, after sexs dinner, perselingkuhan dll.
2. Roh mengatur hubungan orang tua anak Efe 6 : 1-4
Ada pepatah yang mengatakan bahwa surga itu di telapak kaki ibu, kalau begitu maka neraka ada di telapak kaki siapa.
Dalam hidup berkeluarga yang namanya beda pendapat itu sudah biasa dan pasti ada saja itu wajar. Tapi jika roh selalu ada dalam diri kita baik itu orang tua ataupun anak maka tidak akan ada yang namanya piring terbang dalam rumah tangga kita. Satu sama lain tidak saling menyalahkan.
Maka jika masih ada rumah tangga yang tidak akur dalam keluarga Kristen harus menjadi pertanyaan apakah Roh Kudus sudah bersemanyam dalam dirinya atau belum. Dan sudah mempunyai buah buah roh atau beleum sebab jika sudah tidak akan terjadi demikian.
Disini peran Roh sangat penting baik itu untuk Orang tua ataupun anak.
Tidak ada lagi dendam satu sama lainnya. Kadang yang namanya anak suka merasa lebih pintar dari Ortu dan tidak mau mendengarkan nasihat orang tua, begitu juga Ortu merasa sudah menyekolahkan anak maka pendapat Ortulah yang benar dan kalau diberi nasihat jangan melawan alasannya sudah lebih dahulu makan asam garam kehidupan dll.
Satu dengan yang lainnya tidak mau saling mengalah, itu tidak benar dalam rumah tangga kekristenan dan Allah tidak menghendakinya.
Sebagai contoh mis. Kita sebagai orang tua sudah membelikan mainan, apakah itu mobil mobilan atau Robot dll.,setelah kita berikan kepada anak kita maka secara otomatis adalah milik atau hak dari anak itu, apakah mau dirusak atau diberikan kepada kawannya atau mau dilempar ke tempat sampah sekalipun itu adalah hak dari anak kita, tapi kadang kala kita masih suka ikut campur dengan keberadaan mainan tersebut, itu tidak benar dan menjadikan anak kita menjadi tidak terima dengan perlakuan orang tua.
3. Roh mengatur hub. majikan dan hamba Efe 6 : 5 - 9
Jika kita bekerja apakah sebagai karyawan ataupun yang lainnya maka lakukanlah itu dengan sebaik baiknya dan takut akan Tuhan, maka akan menjadi seorang karyawan yang baik dan berwibawa. Sebab dalam Firman Tuhan dikatakan bahwa bekerjalah seolah olah untuk Aku.
Maka Walaupun tidak ada atasan maka kita akan bekerja dengan sebaik baiknya dan kita tahu bahwa seolah olah diawasi oleh Tuhan.
Jika demikian maka tidak akan terjadi itu yang namanya Korupsi, Korupsi dan Korupsi lagi seperti yang sekarang ini sedang semarak.
Kalaupu kita menjadi seorang majikan maka tidak ada istilah mengurangi hak karyawan ataupun hamba, sebab sekarang ini banyak Pengusaha yang bangun perusahaan sana sini dengan hasil pembelian tanah dari rakyat yang tidak sesuai setelah jadi perusahaan maka limbahnya dibuang ke rakyat lagi, itu namanya seorang pengusaha yang tidak takut akan Tuhan dan dalam hatinya belum ada Roh kudus yang bekerja.
Jika banyak pengusaha di Indonesia ini yang dipenuhi oleh Roh Kudus maka tidak akan terjadi seperti sekarang ini, ekonomi morat marit.
Kadang juga masih kita lihat sebuah keluarga yang memperlakukan pembantunya dengan tidak manusiawi.
Atau kita sering dihadapkan sebuah pemandangan majikan dan anak anaknya makan dengan lahapnya sementara pembantunya hanya melihat saja dan bengong seperti sapi ompong. Apakah benar kalau demikian.
4. Roh melengkapi kita untuk hidup berkemenangan dalam peperangan iman Efesus 6 : 10 – 20
Jika kita ingin berkemenangan dalam melawan tipu daya dan muslihat si iblis maka gunakanlah seluruh senjata Allah yakni Roh yang ada dalam diri kita niscaya semuanya akan berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak mampu, tapi hanya dengan Tuhan kita dapat mengalahkan tipu daya iblis atau dengan kata lain kita dapat mematahkan serangan iblis hanya dengan campur tangan Tuhan semata.

Tidak ada komentar: